Foto: GettyImages
Jakarta –
Domain .id makin menjadi pilihan masyarakat. Buktinya domain ini mampu
mengalahkan kepopuleran domain VN dan MY di tingkat regional.
Pertengahan tahun lalu, domain id mampu menyalip posisi domain SG
yang dimiliki Singapura. Ini menempatkan domain id di posisi ketiga
terbanyak di Asia Tenggara.
Setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika menggulirkan program Satu Juta Domain, posisi domain .id kembali naik. Dengan 1.199.045 domain .id yang teregistrasi langsung mengeser posisi domain MY milik Malaysia di posisi kedua dan VN milik Vietnam di posisi pertama.
“Domain .id mengalami pertumbuhan cukup pesat. Jumlahnya kini tiga kali lipat dari domain VN,” kata Andi Budimansyah, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) saat menyampaikan laporan tahunan di kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Dalam kesempatan ini, Andi turut memaparkan detail pangsa pasar domain .id di tanah air. Ia mengatakan domain dot id paling banyak digunakan saat ini dengan pangsa pasarnya mencapai 86%. Posisi kedua co.id dengan pangsa pasar 8%.
Adapun secara jumlah sebagai berikut:
id 1.033.584
ac.id. 4.052
biz.id 1.621
co.id 96.328
desa.id 2.612
go.id 3.786
mil.id 305
my.id 4.177
net.id 409
or.id 9.525
sch.id 19.162
web.id 23.249
ponpes.id 235
Meski saat ini domain .id tembus satu juta, PANDI terus menggenjot penggunaan domain ini. Untuk itu mereka akan menurunkan biaya registrasi domain.
Dari semula Rp 500 ribu menjadi Rp 250 ribu. Selain itu mereka akan menggelar promo sepanjang kuartal pertama 2017.
Selama tiga bulan biaya pendaftaran domain .id berkisar antara Rp 50 ribu – Rp 100 ribu, tergantung registrar. Untuk biaya memperpanjang nama domain hanya dikenakan Rp 125 ribu. (afr/fyk)
Setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika menggulirkan program Satu Juta Domain, posisi domain .id kembali naik. Dengan 1.199.045 domain .id yang teregistrasi langsung mengeser posisi domain MY milik Malaysia di posisi kedua dan VN milik Vietnam di posisi pertama.
“Domain .id mengalami pertumbuhan cukup pesat. Jumlahnya kini tiga kali lipat dari domain VN,” kata Andi Budimansyah, Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) saat menyampaikan laporan tahunan di kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (11/1/2017).
Dalam kesempatan ini, Andi turut memaparkan detail pangsa pasar domain .id di tanah air. Ia mengatakan domain dot id paling banyak digunakan saat ini dengan pangsa pasarnya mencapai 86%. Posisi kedua co.id dengan pangsa pasar 8%.
Adapun secara jumlah sebagai berikut:
id 1.033.584
ac.id. 4.052
biz.id 1.621
co.id 96.328
desa.id 2.612
go.id 3.786
mil.id 305
my.id 4.177
net.id 409
or.id 9.525
sch.id 19.162
web.id 23.249
ponpes.id 235
Meski saat ini domain .id tembus satu juta, PANDI terus menggenjot penggunaan domain ini. Untuk itu mereka akan menurunkan biaya registrasi domain.
Dari semula Rp 500 ribu menjadi Rp 250 ribu. Selain itu mereka akan menggelar promo sepanjang kuartal pertama 2017.
Selama tiga bulan biaya pendaftaran domain .id berkisar antara Rp 50 ribu – Rp 100 ribu, tergantung registrar. Untuk biaya memperpanjang nama domain hanya dikenakan Rp 125 ribu. (afr/fyk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar